![Balita yang Terseret Arus di Surabaya](https://termapan.com/wp-content/uploads/2024/12/Balita-yang-Terseret-Arus-di-Surabaya-818x490.webp)
Termapan – Pencarian balita berusia 3,5 tahun yang terseret arus di wilayah Babatan, Surabaya, Jawa Timur, memasuki hari ketiga pada Kamis (26/12). Keluarga balita tersebut berharap besar agar tim SAR gabungan dapat segera menemukan MR, yang telah hilang sejak terseret arus pada awal pekan. Harapan ini disampaikan oleh ayah asuh MR, Sibi Hariyanto, yang terus memantau proses pencarian di lokasi yang menjadi titik fokus tim SAR.
“Harus ada perkembangan agar anak saya bisa ditemukan dengan cepat. Mereka semalam saat berbicara dengan saya menyatakan akan berupaya sebaik mungkin,” ungkap Sibi Hariyanto saat ditemui di Jembatan Kali Makmur, kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, yang menjadi titik pencarian. Menurutnya, seluruh keluarga, termasuk orang tua kandung MR yang saat ini berada di Malaysia, telah pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim SAR gabungan untuk mencari anaknya.
Orang tua kandung MR tidak dapat kembali ke Indonesia karena kontrak kerja yang belum selesai di luar negeri. Meskipun demikian, mereka tetap berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia untuk menanyakan perkembangan pencarian. “Orang tua MR terus menghubungi saya melalui telepon untuk menanyakan hasil pencarian. Mereka sudah pasrah, berharap anaknya ditemukan dalam keadaan hidup,” ujar Sibi. Meski demikian, keluarga berharap balita tersebut masih hidup, meskipun kemungkinan terburuk juga harus diterima.
Pihak keluarga juga sudah menyiapkan rencana jika MR ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sibi menyampaikan bahwa jika balita tersebut ditemukan meninggal dunia, jenazahnya akan dibawa pulang ke kampung halaman di Pasuruan untuk dimakamkan.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto, mengatakan bahwa pencarian pada hari ketiga ini telah diperluas. Tim gabungan kini tengah fokus di kawasan Jembatan 34 atau di sekitar SMPN 34 Surabaya, dan akan terus meluas jika diperlukan. “Jika memungkinkan, pencarian akan dilanjutkan ke arah sungai menuju tol Gunungsari,” kata Eko Aprianto.
Eko juga mengungkapkan harapannya agar pencarian pada hari ketiga ini dapat membuahkan hasil yang positif. Tim SAR gabungan, yang terdiri dari berbagai instansi terkait, telah bekerja keras sejak hari pertama untuk mencari MR. Pencarian dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dan pemantauan daerah sekitar untuk menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim SAR optimistis bahwa usaha mereka akan membuahkan hasil, meskipun kondisi cuaca dan medan yang dihadapi cukup menantang. Hingga saat ini, pencarian terus dilakukan dengan penuh semangat oleh tim yang terlibat, dengan harapan keluarga akan segera menerima kabar yang diinginkan. Pemerintah setempat dan masyarakat sekitar juga terus memberikan dukungan kepada keluarga MR selama proses pencarian berlangsung.
Sebagai bagian dari upaya untuk menemukan MR, masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika mereka menemukan petunjuk atau informasi yang relevan dengan keberadaan balita tersebut. Keberhasilan pencarian ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi keluarga yang saat ini sedang menanti kabar baik setelah tiga hari pencarian.