Menteri Pendidikan Tinggi Dorong Pengembangan Semikonduktor dan AI

pengembangan semikonduktor dan AI

Termapan – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, memberikan dorongan untuk pengembangan semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI) sebagai teknologi utama yang akan menggerakkan masa depan Indonesia. Dalam keterangannya pada Kamis (13/1) di Jakarta, Satryo memaparkan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang telah digariskan oleh pemerintah. Dalam rencana tersebut, sektor semikonduktor menjadi salah satu prioritas yang diharapkan dapat mendukung kemajuan teknologi di tanah air.

Menurutnya, semikonduktor memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah di Indonesia, seperti silika, bauksit, lembaga, dan emas. Dengan bahan baku yang cukup, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri semikonduktor global. Satryo menyebutkan bahwa pasir kuarsa, yang banyak ditemukan di Indonesia, bisa diolah menjadi silikon, bahan utama dalam pembuatan chip semikonduktor. Menurutnya, Indonesia memiliki cadangan pasir kuarsa sebanyak 27 miliar ton, dengan 330 juta ton di antaranya tersebar di 23 provinsi.

Sebagai tambahan, Menteri Satryo mengungkapkan bahwa semikonduktor saat ini sering disebut-sebut sebagai “minyak bumi baru” karena nilai pasar yang sangat besar, yakni sekitar 592 miliar dolar AS. Ia menilai bahwa dengan adanya regulasi yang tepat, serta peningkatan kualitas talenta melalui pelatihan dan pengembangan riset, Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan teknologi semikonduktor. Satryo juga menekankan pentingnya pengembangan industri berbasis teknologi tinggi yang memiliki nilai tambah tinggi, serta pentingnya hilirisasi produk semikonduktor untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Menteri Satryo juga menyoroti berbagai sektor yang bisa mendapat manfaat dari penerapan teknologi seperti AI, yang dapat mendukung sektor ketahanan pangan, ekonomi hijau, sektor kreatif, digitalisasi, dan kesehatan. AI, menurutnya, akan menjadi pendorong utama dalam menyelesaikan masalah-masalah besar yang dihadapi Indonesia saat ini, dan pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia mengajak para ahli dan peneliti untuk berfokus pada pemecahan masalah-masalah nyata di lapangan dan menciptakan solusi yang aplikatif serta berdampak langsung kepada masyarakat.

Dalam pandangannya, riset dan inovasi teknologi harus berbasis pada paradigma transformasi, dengan mengutamakan masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Fokus riset harus dimulai dengan memahami permasalahan yang ada dan menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Satryo juga menyarankan agar Indonesia tidak hanya mengandalkan perkembangan teknologi yang terjadi di luar negeri, namun harus mampu menghasilkan teknologi yang dikembangkan dari dalam negeri.

Selain itu, Menteri Satryo juga menyampaikan pentingnya untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, salah satunya adalah produktivitas yang rendah di beberapa sektor. Ia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini sedang berupaya untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah atau “middle income trap”. Menurutnya, jika tidak ada penanganan yang tepat, Indonesia bisa lebih lama terjebak dalam kondisi tersebut dan kehilangan kesempatan untuk berkembang lebih pesat. Namun, jika dikelola dengan baik, teknologi yang berkembang di dalam negeri akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, dengan peningkatan daya saing global dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Satryo juga menekankan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, dukungan terhadap inovasi dan riset di bidang teknologi harus ditingkatkan. Kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri akan sangat krusial dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dan unggul dalam teknologi. Pemerintah juga perlu menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor-sektor teknologi ini agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi produsen yang mampu berkontribusi pada perkembangan teknologi global.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *