
Termapan – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengadakan pertemuan dengan jajaran direksi LKBN Antara untuk meningkatkan koordinasi dalam penyebaran informasi yang mendukung program prioritas pemerintah. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai strategi guna memastikan komunikasi publik berjalan lebih efektif dan terarah.
Meutya menyampaikan bahwa koordinasi yang lebih erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital perlu dilakukan agar penyampaian informasi mengenai program-program pemerintah menjadi lebih terstruktur. Ia menekankan bahwa komunikasi yang baik harus bersifat dua arah, sehingga pemerintah dapat mengetahui isu-isu yang berkembang di masyarakat sekaligus menyampaikan kebijakan dengan lebih jelas.
Menurutnya, dengan adanya sinergi yang lebih baik, berbagai program pemerintah yang perlu menjadi prioritas dalam komunikasi publik dapat ditentukan dengan lebih tepat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kebijakan yang sedang dijalankan.
Selain itu, pemanfaatan media luar ruang seperti billboard juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. Menkomdigi menilai bahwa media luar ruang dapat menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan berbagai program unggulan presiden kepada masyarakat luas. Dengan penyampaian yang lebih visual dan mudah diakses, diharapkan informasi mengenai kebijakan pemerintah dapat lebih cepat tersampaikan ke publik.
Sementara itu, Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir, memaparkan berbagai pencapaian lembaganya dalam menyediakan layanan informasi publik melalui skema Public Service Obligation (PSO). Sejak tahun 2007, LKBN Antara telah menjalankan tugas tersebut dan pada tahun 2024 berhasil mencapai target produksi berita hingga 100 persen.
Melalui skema PSO ini, ribuan berita telah diproduksi dan disebarluaskan ke seluruh pelosok negeri, mulai dari daerah terpencil hingga kota-kota besar. Hal ini menjadi bukti bahwa peran LKBN Antara dalam mendukung komunikasi publik sangat signifikan, terutama dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Dalam rencana tahun 2025, LKBN Antara telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp181 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk meningkatkan cakupan pemberitaan, memperluas distribusi berita ke media komunitas, serta memperkuat infrastruktur digital guna memastikan akses informasi yang lebih merata.
Munir menyatakan bahwa pengajuan anggaran untuk tahun 2025 telah selesai dan telah melalui proses tinjauan dari Inspektorat Jenderal. Dengan dukungan tambahan anggaran ini, LKBN Antara berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas serta jangkauan distribusi berita guna mendukung komunikasi publik yang lebih baik dan efektif.