
Termapan – Sejak diperkenalkan pada 10 Februari 2025, Program Cek Kesehatan Gratis telah mendapat sambutan luas dari masyarakat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar telah melampaui satu juta orang, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap layanan kesehatan gratis yang diberikan oleh pemerintah.
Dalam keterangannya kepada media setelah meninjau pelaksanaan program bagi pengemudi ojek online di Grab Excellent Center, Jakarta, pada Jumat (22/3), Menkes Budi menyampaikan bahwa angka pendaftaran harian terus meningkat. Saat ini, jumlah masyarakat yang mendaftarkan diri ke program tersebut telah mencapai sekitar 90 ribu orang per hari.
Menurutnya, jumlah pendaftar masih perlu ditingkatkan agar target 50 juta peserta pada tahun ini dapat tercapai. Berdasarkan perhitungan, jumlah ideal yang diperlukan agar target tersebut dapat terpenuhi adalah sekitar 150 ribu pendaftar per hari. Dengan demikian, peningkatan sebesar 50 ribu pendaftar setiap harinya masih diperlukan.
Ia juga menilai bahwa kerja sama yang dilakukan antara pemerintah dan berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Grab, merupakan salah satu strategi efektif untuk memperluas jangkauan program ini. Menkes Budi mencontohkan bahwa strategi serupa telah diterapkan saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, di mana kerja sama dengan berbagai sektor berhasil meningkatkan jumlah penerima vaksin secara signifikan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan juga sempat menyampaikan bahwa tingginya angka pendaftar mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan. Program Cek Kesehatan Gratis, menurutnya, merupakan salah satu inisiatif kesehatan terbesar yang pernah dijalankan oleh Kementerian Kesehatan.
Melalui program ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemeriksaan medis tanpa dipungut biaya. Beberapa jenis pemeriksaan yang disediakan meliputi skrining untuk penyakit jantung, kanker, serta pemeriksaan kesehatan mental. Dengan adanya layanan ini, diharapkan berbagai penyakit serius dapat terdeteksi lebih awal sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Selain menyediakan pemeriksaan kesehatan secara gratis, program ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kejadian penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC). Menkes Budi menegaskan bahwa pemerintah juga tengah berupaya memperkuat infrastruktur layanan kesehatan dengan membuka 66 rumah sakit di kabupaten dan kota yang selama ini masih tertinggal dalam hal akses layanan kesehatan.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mendapatkan layanan medis.
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan bagian dari visi pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang lebih inklusif dan merata. Dengan memanfaatkan berbagai strategi, termasuk kerja sama dengan pihak swasta, pemerintah berharap cakupan layanan kesehatan ini dapat terus diperluas sehingga semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaatnya.
Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan yang telah disediakan. Oleh karena itu, diharapkan semakin banyak individu yang mendaftar dan mengikuti pemeriksaan kesehatan, sehingga tujuan besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dapat terwujud.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, pemerintah optimistis bahwa target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam beberapa bulan mendatang, peningkatan jumlah pendaftar diharapkan semakin signifikan sehingga cakupan layanan kesehatan ini dapat menjangkau lebih banyak orang di seluruh Indonesia.