
Termapan – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Program Pembangunan (UNDP) mengungkapkan bahwa Sistem Monitoring Inventaris Logistik Kesehatan secara Elektronik (SMILE) telah berperan penting dalam pencatatan serta pelacakan distribusi vaksin di Indonesia. Sistem ini telah mencatat sekitar satu miliar dosis vaksin yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Team Leader for Risk, Resilience, and Governance UNDP Indonesia, Siprianus Bate Soro, menjelaskan bahwa SMILE telah menjadi bagian utama dalam sistem pemantauan serta pencatatan vaksin di Indonesia sejak pandemi COVID-19. Menurutnya, sistem ini telah membantu memastikan bahwa vaksin yang tersebar di seluruh negeri dapat didistribusikan dengan lebih efisien dan digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk balita, anak-anak usia sekolah, remaja perempuan, serta ibu hamil.
UNDP menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna memperkuat tata kelola sistem kesehatan nasional. Dalam keterangannya, UNDP menyampaikan bahwa upaya tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang berkualitas, khususnya dalam bidang imunisasi. Vaksinasi sendiri dianggap sebagai faktor penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat serta berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Salah satu aspek utama dalam transformasi sistem kesehatan di Indonesia adalah inovasi digitalisasi. Dalam hal ini, digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan keadilan dalam akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, tenaga kesehatan di berbagai daerah telah diberikan pelatihan agar mampu mengoperasikan dan mengelola sistem SMILE dengan baik.
Dengan adanya sistem ini, tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit dapat segera mengecek ketersediaan vaksin secara real-time ketika masyarakat membutuhkannya. Hal ini dimungkinkan karena SMILE telah dilengkapi dengan sistem pemantauan suhu jarak jauh yang telah dipasang di sekitar 5.500 fasilitas pelayanan kesehatan. Keberadaan fitur ini membantu tenaga medis dalam memastikan kualitas vaksin tetap terjaga sesuai standar yang telah ditetapkan.
Selain itu, SMILE kini telah terintegrasi dengan platform SatuSehat Logistik, yang semakin mempermudah proses pencatatan serta pelacakan stok vaksin dan obat-obatan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, teknologi pencatatan elektronik ini telah digunakan oleh lebih dari 10 ribu puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah di berbagai daerah.
Dengan adanya inovasi ini, sistem distribusi vaksin di Indonesia semakin transparan dan efisien. Keberadaan SMILE memungkinkan tenaga kesehatan untuk lebih cepat merespons permintaan masyarakat terkait stok vaksin di puskesmas maupun rumah sakit. Selain itu, sistem ini juga berperan dalam menjaga kualitas vaksin dengan memastikan suhu penyimpanannya tetap dalam kondisi optimal.
Melalui pengembangan teknologi yang terus dilakukan, diharapkan sistem SMILE dapat semakin meningkatkan efektivitas distribusi vaksin dan memastikan bahwa layanan kesehatan di Indonesia semakin merata dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.