
Termapan – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menilai bahwa pertemuan antara delegasi negaranya dan Rusia tidak menjadi masalah besar, selama ada hasil nyata yang dapat dicapai dari diskusi tersebut. Pernyataan itu disampaikan olehnya pada Kamis (20/3), menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan pertemuan antara kedua pihak yang tengah berkonflik.
Menurut Zelenskyy, yang terpenting bukanlah pertemuan itu sendiri, tetapi apakah pertemuan tersebut bisa menghasilkan solusi konkret. Ia menegaskan bahwa jika ada kemauan politik yang cukup, terutama dari Rusia, serta adanya solusi teknis yang dapat diterapkan, maka pertemuan antara kedua negara bukanlah suatu hal yang perlu dipermasalahkan.
Sementara itu, pada Selasa sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan percakapan telepon yang membahas penyelesaian konflik di Ukraina. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kremlin, disebutkan bahwa kedua pemimpin tersebut mengungkapkan keinginan bersama untuk menormalisasi hubungan. Mereka juga menyadari bahwa Rusia dan AS memiliki tanggung jawab khusus dalam menjaga keamanan serta stabilitas global.
Selain itu, dalam pembicaraan yang dilakukan, Putin dikabarkan telah menyetujui usulan dari Trump agar kedua pihak yang terlibat dalam konflik menghentikan serangan terhadap fasilitas energi selama 30 hari. Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan jeda dalam eskalasi kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Pada kesempatan lain, dalam sebuah pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia yang berlangsung pada Januari lalu, Putin sempat menegaskan bahwa penyelesaian konflik di Ukraina tidak boleh hanya berakhir pada gencatan senjata sementara. Ia berpendapat bahwa jeda semacam itu hanya akan menjadi kesempatan bagi masing-masing pihak untuk menghimpun kembali kekuatan sebelum melanjutkan pertempuran. Oleh karena itu, menurutnya, solusi yang diambil harus berujung pada perdamaian jangka panjang yang benar-benar dapat bertahan.
Putin juga menekankan bahwa perdamaian yang ingin dicapai di Ukraina harus berlandaskan pada penghormatan terhadap kepentingan sah semua pihak, termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Dengan kata lain, kesepakatan yang dicapai harus mampu mencerminkan keseimbangan kepentingan antara berbagai kelompok yang terlibat dalam konflik ini.
Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk menormalisasi situasi, konflik di Ukraina masih terus berlangsung dengan berbagai tantangan yang menghadang. Dengan adanya keterlibatan pihak-pihak internasional dalam proses perundingan, diharapkan solusi yang lebih stabil dan berkelanjutan dapat segera dicapai demi mengakhiri krisis yang telah berdampak besar bagi masyarakat di kawasan tersebut.