
Termapan – Pada Senin, 6 Januari 2025, sebuah penemuan tragis terjadi di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ketika jasad seorang bocah laki-laki ditemukan terbungkus sarung di dalam sebuah ruko kosong. Bocah malang tersebut diketahui setiap hari mencari nafkah dengan cara membersihkan kaca mobil di lampu merah sekitar lokasi. Menurut keterangan Jamal, seorang warga setempat, bocah tersebut sering berangkat menggunakan mobil bak terbuka dan pulang sekitar pukul 10 malam. Selama melakukan pekerjaannya, ia biasa mengelap kaca mobil dengan menggunakan kemoceng.
Jamal juga menyebutkan bahwa dirinya pernah berinteraksi dengan ibu bocah tersebut. Namun, ketika ia bertanya tentang anaknya, ibu bocah hanya memberikan jawaban singkat dan tidak banyak berbicara. Jamal sempat memberikan saran kepada ibu bocah untuk lebih memperhatikan anaknya, namun respons yang diterima hanyalah jawaban “iya” tanpa ada tindakan lebih lanjut.
Menurut penuturan Jamal, bocah tersebut bersama kedua orang tuanya baru saja tinggal di ruko kosong itu. Jamal menggambarkan kedua orang tua bocah tersebut sebagai pasangan muda yang tampak kurus, dengan penampilan yang kotor dan kurang terawat. Pasangan tersebut datang ke lokasi sekitar seminggu yang lalu dan tidak banyak berinteraksi dengan tetangga. Mereka hanya datang dengan diam tanpa memberi salam atau permisi kepada orang sekitar.
Pada hari penemuan jasad bocah tersebut, Jamal sempat melihat ibu bocah di sekitar ruko kosong. Tidak lama setelah itu, suami ibu tersebut datang sambil membawa sesuatu yang terbungkus kain sarung. Jamal kemudian diberitahu oleh seorang tukang kopi bahwa anak bocah tersebut telah ditemukan di dalam ruko dengan kondisi sudah meninggal.
Meskipun tidak pernah melihat adanya kekerasan fisik pada bocah tersebut, Jamal mengungkapkan bahwa ia sering melihat bocah itu tampak terlantar dan kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Ia menyebutkan bahwa perhatian yang diberikan orang tua bocah tersebut terhadap anaknya tidak lebih dari perhatian yang diberikan kepada orang lain. Ia juga menambahkan bahwa sering kali anak tersebut tidur terpisah dari orang tuanya, yang berbaring berdampingan.
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, AKP Kukuh Setio Utomo, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang mendalami penyebab kematian bocah tersebut. Pihaknya tengah mencari informasi mengenai identitas orang tua bocah tersebut dan kemungkinan adanya tindak kekerasan yang menyebabkan kematian. Saat ini, proses forensik dilakukan di Rumah Sakit Kramatjati untuk memeriksa lebih lanjut mengenai kondisi jasad korban. Meskipun tidak ada identitas yang ditemukan pada tubuh korban, ciri-ciri bocah tersebut yang menggunakan pakaian seragam TK menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan ini.
Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini dan apakah ada tindak kekerasan yang dialami bocah tersebut. Polisi berusaha mencari orang tua korban yang hingga kini belum ditemukan, serta memastikan kejelasan kasus ini agar dapat segera diproses secara hukum.