Termapan – China telah melanjutkan langkah-langkah reformasi pada program asuransi kesehatannya dengan memperkenalkan kebijakan yang memungkinkan lebih banyak orang untuk menggunakan saldo rekening kerabat mereka dalam menutupi biaya medis. Per 9 Desember 2024, pemerintah China memperluas program asuransi kesehatan ini ke seluruh wilayah provinsi, dengan pemegang polis yang memenuhi syarat dapat menautkan rekening pribadi mereka ke asuransi kesehatan kerabat dekat. Program ini memungkinkan dana dari rekening pribadi digunakan secara bersama-sama melalui saluran daring, seperti yang diumumkan oleh Administrasi Jaminan Perawatan Kesehatan Nasional (NHSA) pada Kamis (26/12).
Reformasi ini merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah China dalam memperbarui sistem asuransi kesehatannya. Sejak beberapa tahun terakhir, China secara bertahap membuka lebih banyak opsi bagi anggota keluarga untuk memanfaatkan dana dalam rekening asuransi kesehatan pribadi. Pada 2021, pemerintah China memperluas cakupan program dengan memungkinkan pasangan, orang tua, dan anak-anak untuk berbagi saldo rekening tersebut. Kemudian, pada Juli 2024, cakupan tersebut semakin diperluas dengan mencakup kerabat dekat, seperti saudara kandung, kakek-nenek, dan cucu, dalam program asuransi kesehatan dasar.
Menurut data dari NHSA, antara Januari hingga November 2024, sekitar 325 juta kasus penggunaan bersama saldo rekening asuransi kesehatan tercatat di seluruh China. Program ini menunjukkan pengaruh positif terhadap pengurangan beban biaya medis keluarga, dengan penggunaan dana sebesar 34,31 miliar yuan untuk pengobatan di rumah sakit yang ditunjuk, 2,07 miliar yuan untuk biaya obat di apotek retail, serta 7,48 miliar yuan untuk berbagai kontribusi individu dalam program asuransi kesehatan dasar.
Sejak penerapan kebijakan ini, seluruh wilayah setingkat provinsi di China telah melaksanakan sistem berbagi saldo rekening asuransi kesehatan pribadi. Meskipun demikian, sistem berbagi lintas provinsi masih berada dalam tahap uji coba. Di masa depan, diharapkan sistem ini akan mencakup seluruh wilayah negara, memperlancar pengelolaan dana medis bagi keluarga yang tinggal di provinsi berbeda.
Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan biaya perawatan kesehatan keluarga akan lebih terjangkau dan akses terhadap layanan medis akan semakin terbuka, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah terpencil. Kemampuan untuk berbagi saldo rekening asuransi kesehatan di seluruh provinsi dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dana medis, mengurangi biaya pengobatan keluarga, dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko medis.
Huang Huabo, Wakil Direktur NHSA, mengungkapkan bahwa reformasi ini melibatkan lebih dari 300 juta pekerja dan hampir satu miliar penduduk yang tercakup dalam asuransi kesehatan. Menurutnya, ini adalah reformasi berskala besar yang memiliki dampak luas terhadap sistem kesehatan nasional China. “Reformasi ini diharapkan dapat beroperasi sepenuhnya pada 2025, dengan tujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih berkelanjutan dan dapat diakses oleh semua orang di China,” ujar Huang.
Reformasi ini juga menandakan komitmen China untuk meningkatkan sistem perlindungan sosial, khususnya di sektor kesehatan, yang merupakan isu krusial bagi banyak negara berkembang. Selain memberikan akses yang lebih luas kepada penduduk, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dalam akses layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat sistem asuransi kesehatan dasar dengan menjadikannya lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya reformasi ini, China berusaha menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat, terutama keluarga, dapat merasakan manfaatnya. Melalui kebijakan berbagi saldo rekening asuransi kesehatan ini, pemerintah China berharap dapat menurunkan angka kemiskinan akibat pengeluaran medis yang tinggi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
