
Termapan – Jerman dengan tegas menyatakan bahwa pendudukan secara permanen oleh Israel di wilayah Lebanon tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun. Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menegaskan bahwa hanya solusi yang memperhitungkan keamanan Israel sekaligus menjaga keutuhan wilayah Lebanon yang dapat menciptakan stabilitas jangka panjang.
Pernyataan tersebut disampaikan Baerbock dalam kunjungannya ke London, yang kemudian dikutip oleh Kementerian Luar Negeri Jerman melalui media sosial X. Ia menekankan bahwa Jerman menolak setiap bentuk pendudukan Israel yang berlangsung tanpa batas waktu di wilayah Lebanon.
Dalam kesempatan yang sama, Baerbock juga menyampaikan rasa lega atas kondisi keamanan Lebanon yang dinilai cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir. Stabilitas ini dianggap sebagai faktor penting dalam menjaga keseimbangan politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, Presiden Lebanon, Joseph Aoun, dalam pertemuannya dengan Baerbock, menyatakan bahwa Israel telah menolak semua usulan yang diajukan oleh Lebanon mengenai penarikan sisa pasukan Israel dari wilayah negaranya. Usulan tersebut sebelumnya telah diajukan dalam kerangka Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang mengatur penghentian permusuhan antara Israel dan Hizbullah setelah konflik tahun 2006.
Aoun menegaskan bahwa kehadiran pasukan Israel di beberapa wilayah Lebanon masih menjadi isu yang menghambat hubungan diplomatik dan stabilitas keamanan. Ia menilai bahwa penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari wilayah Lebanon adalah langkah penting untuk menegakkan kedaulatan negaranya serta menghindari ketegangan yang berlarut-larut.
Dalam konteks lebih luas, situasi ini juga mencerminkan tantangan diplomatik yang masih dihadapi oleh Lebanon dan Israel. Upaya untuk mencapai solusi jangka panjang masih menemui jalan buntu, terutama dengan adanya perbedaan pandangan mengenai implementasi Resolusi PBB 1701.
Jerman, sebagai salah satu negara yang aktif dalam diplomasi Timur Tengah, menegaskan bahwa solusi harus ditemukan dengan mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak. Baerbock menyampaikan bahwa negaranya tetap berkomitmen untuk mendorong dialog yang dapat menghasilkan kesepakatan yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Meskipun belum ada langkah konkret untuk menyelesaikan ketegangan ini, pernyataan Baerbock menunjukkan bahwa komunitas internasional terus mengamati perkembangan situasi di Lebanon. Dukungan diplomatik dari negara-negara seperti Jerman diharapkan dapat membantu menciptakan jalan menuju penyelesaian yang lebih damai di kawasan tersebut.
Ke depan, banyak pihak yang berharap agar tekanan internasional dapat mendorong Israel untuk mematuhi resolusi yang telah disepakati, serta membuka ruang dialog lebih lanjut antara kedua negara guna menghindari potensi eskalasi konflik di masa mendatang.