Ketegangan Meningkat: Trump Desak Iran Hentikan Dukungan untuk Houthi

Trump Desak Iran Hentikan Dukungan untuk Houthi

Termapan – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (19/3), menyampaikan pernyataan tegas mengenai dugaan dukungan Iran terhadap kelompok Houthi di Yaman. Ia menuntut agar bantuan yang diberikan Teheran kepada kelompok tersebut segera dihentikan secara total. Selain itu, ia juga berjanji bahwa Houthi akan dihancurkan jika dukungan tersebut terus berlanjut.

Dalam pernyataan yang dirilis di akun media sosial pribadinya, Trump menegaskan bahwa laporan yang ia terima menunjukkan adanya pengurangan dukungan dari Iran terhadap Houthi. Namun, menurutnya, Teheran masih mengirimkan pasokan dalam jumlah besar kepada kelompok tersebut. Ia tidak secara spesifik menyebutkan sumber dari laporan yang dimaksud, apakah berasal dari pejabat pemerintahannya atau dari media.

Trump menegaskan bahwa pengiriman bantuan oleh Iran harus segera dihentikan. Menurutnya, kelompok Houthi seharusnya berjuang tanpa dukungan dari pihak luar. Ia juga menyatakan bahwa kelompok tersebut berada dalam posisi yang semakin terdesak dan akan mengalami kekalahan dengan lebih cepat jika bantuan dari Iran dihentikan.

Lebih lanjut, Trump menekankan bahwa Houthi telah mengalami kerusakan yang sangat besar akibat serangan yang mereka hadapi. Ia juga memperingatkan bahwa situasi bagi kelompok tersebut akan semakin memburuk, bahkan menyebut bahwa pertempuran ini tidak seimbang dan tidak akan pernah adil bagi Houthi. Dalam pernyataan tersebut, ia menegaskan bahwa kelompok itu akan benar-benar dihancurkan.

Pada hari yang sama, kelompok Houthi melaporkan adanya serangan baru yang dilancarkan oleh pesawat tempur AS di beberapa wilayah di Yaman utara dan barat. Laporan ini dikutip dari media lokal yang memantau perkembangan di kawasan tersebut.

Sementara itu, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pidato yang disiarkan di televisi, mengklaim bahwa kelompoknya telah melancarkan serangan terhadap kapal induk USS Harry Truman di Laut Merah. Menurutnya, serangan itu dilakukan menggunakan beberapa roket dan pesawat nirawak. Ia juga menyebut bahwa serangan ini merupakan yang keempat dalam kurun waktu 72 jam terakhir.

Pada Selasa malam, kelompok Houthi turut mengumumkan bahwa 10 perwira militernya telah tewas akibat serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Yaman.

Berdasarkan laporan Anadolu, Amerika Serikat disebut telah melancarkan lebih dari 60 serangan udara di Yaman sejak Sabtu sebelumnya. Serangan tersebut dikabarkan telah menyebabkan lebih dari 50 orang tewas serta melukai puluhan lainnya.

Sejak akhir 2023, kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang memiliki keterkaitan dengan Israel. Serangan-serangan tersebut dilakukan di wilayah Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden. Dalam pernyataannya, Houthi menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Kelompok Houthi sempat menghentikan serangan mereka ketika gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan pada Januari lalu. Namun, mereka kembali mengancam akan melanjutkan serangan setelah Israel memblokade bantuan kemanusiaan menuju Gaza pada 2 Maret.

Dengan meningkatnya ketegangan ini, situasi di kawasan tersebut berpotensi terus memburuk. Langkah-langkah yang akan diambil oleh Amerika Serikat dan sekutunya dalam menghadapi kelompok Houthi, serta bagaimana respons Iran terhadap tekanan yang diberikan, masih menjadi perhatian utama dalam dinamika konflik di Timur Tengah.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *