Pentingnya Imunisasi Lengkap bagi Anak Sebelum Mudik untuk Mencegah Penyakit Menular

Imunisasi Lengkap bagi Anak Sebelum Mudik

Termapan – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan pentingnya imunisasi lengkap bagi anak sebelum melakukan perjalanan mudik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka agar terhindar dari penyakit menular, terutama jika bepergian ke daerah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) polio.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Prima Yosephine, menjelaskan bahwa setiap anak perlu mendapatkan imunisasi yang lengkap. Ia menuturkan bahwa ketika seseorang berada di daerah yang mayoritas penduduknya telah menerima imunisasi lengkap, tetapi dirinya sendiri tidak mendapatkannya, maka meskipun ia mungkin tidak langsung terjangkit penyakit, tubuhnya tetap tidak memiliki perlindungan spesifik terhadap penyakit tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa risiko penularan akan meningkat jika anak diajak bepergian ke daerah yang memiliki cakupan imunisasi rendah. Anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi akan lebih mudah terkena penyakit ketika berada di wilayah dengan tingkat imunisasi yang rendah dan adanya penderita penyakit menular di sekitarnya.

Menurut Prima, banyak orang tua yang merasa anak mereka tetap sehat meskipun tidak diimunisasi. Namun, kondisi tersebut bisa jadi karena anak tersebut tumbuh di lingkungan yang sebagian besar anak lainnya telah mendapatkan imunisasi. Kekebalan kelompok (herd immunity) yang terbentuk di daerah tersebut secara tidak langsung melindungi anak tersebut dari penyakit.

Ia mencontohkan bahwa beberapa orang tua sering kali menyampaikan bahwa anak mereka tetap sehat meskipun belum pernah menerima imunisasi. Mereka menganggap imunisasi tidak diperlukan karena anak mereka tidak menunjukkan gejala sakit. Namun, dalam banyak kasus, kondisi ini terjadi karena mereka tinggal di lingkungan dengan cakupan imunisasi tinggi. Ketika anak-anak yang tidak diimunisasi berpindah ke daerah dengan cakupan imunisasi rendah, mereka akan lebih rentan terkena penyakit karena tubuh mereka tidak memiliki perlindungan.

Oleh sebab itu, imunisasi tetap menjadi langkah penting bagi setiap anak agar mereka memiliki kekebalan tubuh yang optimal terhadap berbagai penyakit. Setiap anak harus dipastikan mendapatkan imunisasi yang sesuai dengan kelompok usianya.

Prima kemudian menjelaskan bahwa imunisasi lengkap terdiri dari beberapa tahapan berdasarkan usia anak. Bayi yang baru lahir, atau berusia kurang dari 24 jam, perlu segera mendapatkan vaksin Hepatitis B (HB0). Selanjutnya, saat berusia kurang dari satu bulan, mereka harus menerima vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dan vaksin polio oral pertama (OPV1).

Pada usia dua bulan, bayi perlu diberikan vaksin DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, dan RV1. Lalu, saat memasuki usia tiga bulan, mereka harus mendapatkan vaksin DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, dan RV2. Ketika mencapai usia empat bulan, vaksinasi DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, dan RV3 harus diberikan.

Selanjutnya, pada usia sembilan bulan, anak-anak perlu menerima vaksin campak-rubela dan IPV2. Di usia 10 bulan, vaksin Japanese Encephalitis (JE1) diberikan, dan saat memasuki usia 12 bulan, vaksin PCV3 perlu diberikan.

Untuk anak usia 18 bulan, imunisasi campak-rubela kedua, DPT-HB-Hib4, dan vaksin lainnya harus diberikan. Saat mereka memasuki jenjang sekolah dasar, imunisasi juga tetap harus diberikan sesuai jadwal. Misalnya, di kelas 1 SD, anak-anak perlu mendapatkan vaksin campak-rubela dan DT, sementara di kelas 2 SD mereka mendapatkan imunisasi Td.

Ketika memasuki kelas 5 SD, vaksin Td dan HPV2 harus diberikan, dan di kelas 6 SD, anak-anak perempuan perlu mendapatkan imunisasi HPV2 untuk mencegah kanker serviks di masa mendatang.

Dengan mengikuti jadwal imunisasi ini, anak-anak akan mendapatkan perlindungan optimal dari berbagai penyakit menular. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan mudik, orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka telah menerima imunisasi sesuai usia.

Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama mudik, risiko penyebaran penyakit juga akan meningkat. Anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap berisiko lebih tinggi tertular penyakit, terutama jika mereka berkunjung ke daerah yang memiliki cakupan imunisasi rendah atau sedang mengalami KLB.

Kemenkes menegaskan bahwa imunisasi bukan hanya penting bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan semakin banyak anak yang menerima imunisasi, kekebalan kelompok dapat terbentuk sehingga risiko penyebaran penyakit menular dapat diminimalkan.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, selain imunisasi, orang tua juga disarankan untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat selama perjalanan mudik. Hal ini termasuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik, cukup istirahat, serta menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun.

Dengan memastikan anak-anak telah mendapatkan imunisasi yang lengkap sebelum mudik, orang tua dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kesehatan mereka selama perjalanan. Dengan demikian, perjalanan mudik dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman, tanpa perlu khawatir terhadap risiko penularan penyakit menular.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *