Termapan – Kedutaan Besar Polandia di Jakarta secara resmi memperkenalkan logo peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia. Logo tersebut menampilkan lambang Burung Garuda dari Indonesia serta Elang Putih dari Polandia, yang menjadi simbol persahabatan serta kerja sama antara kedua negara.
Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Szymanowska, menjelaskan bahwa logo ini tidak sekadar menggambarkan identitas nasional masing-masing negara, tetapi juga mencerminkan ambisi bersama untuk mempererat kemitraan serta menjalin hubungan baru di berbagai bidang. Ia menyatakan bahwa Burung Garuda dan Elang Putih melambangkan kekuatan, semangat, serta visi ke depan yang dimiliki oleh kedua negara.
Dalam pernyataannya, Dubes Polandia juga menekankan bahwa perpaduan warna bendera Polandia yang merah dan putih dengan bendera Indonesia yang memiliki warna serupa mengingatkan pada sejarah dan aspirasi yang sama, yakni keberanian, kemerdekaan, serta ketahanan. Hal ini semakin menguatkan ikatan yang telah terbentuk sejak lama antara kedua negara.
Dubes juga menuturkan bahwa tahun 2025 menjadi tahun yang istimewa bagi Polandia, karena selain merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, negara tersebut juga sedang memimpin Uni Eropa. Selama tujuh dekade terakhir, nilai-nilai bersama, rasa saling menghormati, serta semangat persahabatan telah memperkuat hubungan antara Indonesia dan Polandia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hubungan antara kedua negara sebenarnya telah terjalin jauh sebelum kerja sama diplomatik resmi dimulai. Sejak abad ke-19, para peneliti, ilmuwan, pelancong, pemuka agama, serta pengusaha dari Polandia telah datang ke Pulau Jawa dan Sumatera, yang menunjukkan bahwa interaksi antara kedua bangsa sudah terjadi sejak lama.
Di sisi lain, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI, Widya Sadnovic, menilai bahwa hubungan Indonesia dan Polandia telah berkembang melampaui sekadar diplomasi. Ia mengungkapkan bahwa hubungan ini telah diperkuat oleh solidaritas, terutama di masa-masa sulit.
Widya juga menyampaikan bahwa kerja sama antara kedua negara telah menunjukkan perkembangan yang signifikan di berbagai sektor, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, energi, pendidikan, serta teknologi. Ia menambahkan bahwa Polandia kini semakin menjadi salah satu tujuan pendidikan yang diminati oleh warga Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Dalam sektor energi terbarukan dan elektromobilitas, ia menilai bahwa keahlian Polandia dalam teknologi kendaraan listrik serta energi bersih memberikan peluang besar bagi kerja sama bilateral. Seiring dengan upaya Indonesia dalam transisi menuju energi hijau, kolaborasi dengan Polandia diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi kedua negara.
Pada kesempatan yang sama, Widya juga berharap agar peringatan 70 tahun hubungan diplomatik ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama bilateral di masa mendatang. Ia optimistis bahwa kolaborasi yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat kedua negara.
Dalam rangka memperingati momen penting ini, sebuah kompetisi desain logo juga telah diadakan. Sekitar 200 desainer grafis dari Indonesia dan Polandia turut berpartisipasi dalam ajang ini. Setelah melalui seleksi ketat, Muchlis Muttiali dari Pulau Bangka dinyatakan sebagai pemenang dan berhak menerima hadiah sebesar 1.000 euro atau sekitar Rp17,6 juta.
Peluncuran logo peringatan ini tidak hanya menjadi simbol dari hubungan yang telah terjalin selama tujuh dekade, tetapi juga mencerminkan harapan akan masa depan yang lebih erat dalam berbagai aspek kerja sama. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan Polandia semakin kokoh serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara.
