Termapan – Sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia komunikasi kuantum telah diwujudkan oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh China. Melalui teknologi canggih, komunikasi kuantum yang aman dapat dilakukan dengan jarak lebih dari 12.900 kilometer, menghubungkan China dengan Afrika Selatan. Keberhasilan ini menandai langkah besar menuju penerapan teknologi komunikasi kuantum dalam skala global.
Pencapaian tersebut dimungkinkan berkat pemanfaatan satelit mikronano Jinan-1 dan stasiun Bumi berukuran kecil. Dengan teknologi ini, komunikasi berbasis kuantum dapat dilakukan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan potensi besar pengembangan jaringan komunikasi kuantum yang aman di seluruh dunia.
Tim ilmuwan yang berasal dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China ini berhasil menjadi yang pertama di dunia dalam menerapkan distribusi kunci kuantum (quantum key distribution/QKD) secara aktual antara satelit dan berbagai stasiun Bumi yang berukuran kompak. Salah satu stasiun yang berperan dalam uji coba ini terletak di Stellenbosch, Afrika Selatan.
Melalui pencapaian teknis tersebut, para ilmuwan China yang bekerja sama dengan tim dari Universitas Stellenbosch berhasil mendemonstrasikan komunikasi yang tidak dapat diretas, dengan jarak terjauh yang pernah dicapai dalam sejarah penelitian kuantum.
Keberhasilan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi Nature pada Rabu (19/3). Para ahli yang menjadi pengulas sejawat (peer reviewer) dalam jurnal tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini. Mereka menilai bahwa keberhasilan ini merupakan prestasi teknis yang luar biasa dan menjadi langkah maju dalam pengembangan konstelasi node tepercaya untuk layanan satelit QKD yang tersebar luas. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa teknologi satelit QKD telah mencapai tingkat kematangan yang signifikan.
Komunikasi kuantum menjadi bidang yang semakin menarik perhatian para ilmuwan dan industri teknologi, terutama karena keunggulannya dalam keamanan data. Dengan menggunakan prinsip fisika kuantum, komunikasi ini memungkinkan informasi dikirimkan dengan cara yang hampir mustahil untuk disadap atau diretas.
Keberhasilan ini membuka peluang besar bagi pengembangan lebih lanjut dalam komunikasi global yang lebih aman. Dengan semakin berkembangnya teknologi satelit dan perangkat kuantum, di masa depan komunikasi yang tidak dapat diretas dapat menjadi standar baru dalam industri komunikasi dan keamanan siber.
Pemerintah China serta berbagai lembaga penelitian dunia diperkirakan akan terus melakukan pengembangan di bidang ini guna memperluas cakupan komunikasi kuantum. Jika teknologi ini dapat diterapkan secara luas, sistem komunikasi global akan mengalami revolusi besar, di mana privasi dan keamanan data dapat terjamin dengan lebih baik.
Ke depannya, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan cakupan teknologi ini, sehingga tidak hanya dapat digunakan oleh institusi besar, tetapi juga bisa diadopsi oleh berbagai sektor industri, pemerintahan, dan bahkan masyarakat umum.
