Termapan – Ni Ketut Nurhayati, seorang tenaga kerja wanita (TKW) berusia 39 tahun yang berasal dari Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia. Kabar tragis ini pertama kali diterima oleh keluarga korban pada 4 Januari 2025, setelah informasi mengenai kematiannya beredar di grup WhatsApp TKW Malaysia. Luh Sri Mulyani, salah satu kerabat dekat korban, menyatakan bahwa Nurhayati ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berlumur darah di kamar hotel yang terletak di wilayah Puchong, Malaysia.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa saat pertama kali ditemukan, tubuh korban masih ditutupi selimut, dengan kondisi berlumuran darah. “Foto kejadian tersebut menunjukkan kondisi Mbak Nur (korban) yang ditemukan di kamar hotel dalam keadaan mengenaskan, berlumuran darah,” ujar Sri saat dikonfirmasi pada Selasa, 7 Januari 2025. Polisi setempat telah menyatakan dugaan bahwa kematian korban disebabkan oleh pembunuhan, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada malam tahun baru, 31 Desember 2024, dan baru diketahui oleh keluarga pada awal Januari 2025. Sri Mulyani, yang mengetahui kabar tersebut melalui grup WhatsApp TKW Malaysia, langsung mencari kebenaran informasi tersebut dengan menghubungi rekan-rekan korban yang bekerja di Malaysia. Salah satu teman korban mengonfirmasi bahwa dia telah dihubungi oleh polisi setempat yang memperlihatkan foto dan video dari lokasi kejadian.
Saat ini, keluarga korban bersama rekan-rekan di Malaysia tengah berupaya untuk memulangkan jenazah Nurhayati ke tanah air. Sri juga menyebutkan bahwa dia sempat memposting informasi terkait kematian korban di media sosial dan membuka donasi untuk membantu biaya pemulangan jenazah yang terkendala oleh masalah dana. “Kami mengalami kendala dana untuk memulangkan jenazah. Teman-teman Nurhayati di Malaysia telah banyak membantu, termasuk dalam urusan administrasi,” jelasnya.
Jenazah korban dijadwalkan akan diterbangkan dari Malaysia pada Rabu, 8 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Diperkirakan jenazah akan tiba di Pulau Bali pada pukul 11.00 WITA. Relawan yang merupakan teman-teman korban di Malaysia turut membantu proses pengurusan pemulangan jenazah, untuk memastikan bahwa Nurhayati dapat segera kembali ke keluarga di Bali.
Tragedi ini menjadi perhatian luas di kalangan tenaga kerja migran Indonesia, khususnya di Malaysia. Keluarga berharap agar proses pemulangan jenazah berjalan lancar dan korban mendapatkan keadilan. Polisi Malaysia terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kematian tragis tersebut.
