Indonesia dan Jepang Jalin Kerja Sama Pengembangan Industri Perikanan melalui Proyek Repatriasi

Indonesia dan Jepang Jalin Kerja Sama Perikanan

Termapan – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia bersama Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) telah sepakat untuk menjalin kemitraan dalam upaya mengembangkan industri perikanan melalui proyek bernama “Proyek Repatriasi Sumber Daya Manusia Ekonomi Biru Indonesia-Jepang.” Program kerja sama ini dirancang untuk berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor perikanan.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh JICA di Jakarta pada Rabu (19/3), dokumen kerja sama telah ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KKP, Rudy Heriyanto Adi Nugroho, serta Senior Representative dari Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Kenji Okamura. Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mendorong kemajuan industri perikanan di kedua negara serta memperkuat institusi pendidikan perikanan di Indonesia.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, sejumlah politeknik dan sekolah menengah perikanan yang berada di bawah naungan KKP akan mendapat dukungan guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor perikanan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam program ini adalah peningkatan kompetensi berbahasa Jepang bagi calon pekerja, sehingga mereka dapat lebih siap bekerja di industri perikanan Jepang.

Selain itu, proyek ini juga akan memberikan informasi terkait peluang kerja di industri perikanan Jepang bagi tenaga kerja Indonesia. Tidak hanya itu, sistem yang mendukung para pekerja migran yang telah kembali ke Indonesia juga akan dikembangkan agar mereka dapat memanfaatkan pengalaman kerja mereka untuk mendukung industri perikanan di dalam negeri.

Para pekerja yang nantinya dikirim ke Jepang diharapkan dapat membawa pulang keterampilan dan pengalaman yang berguna bagi pengembangan industri perikanan Indonesia setelah mereka kembali ke tanah air. Dengan demikian, program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi Jepang tetapi juga bagi industri perikanan di Indonesia dalam jangka panjang.

Proyek kerja sama ini juga selaras dengan program KKP dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan industri perikanan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, proyek ini sejalan dengan kebijakan yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perikanan secara lebih efektif.

Tidak hanya memberikan manfaat bagi Indonesia, kerja sama ini juga dianggap sebagai solusi bagi permasalahan kekurangan tenaga kerja di sektor perikanan Jepang. Berdasarkan data dari Badan Pelayanan Imigrasi Jepang, pada akhir tahun 2024 tercatat ada sekitar 3.488 pekerja di sektor perikanan Jepang, di mana 2.888 di antaranya merupakan tenaga kerja asal Indonesia.

Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja di industri perikanan Jepang telah mengalami penurunan drastis dalam dua dekade terakhir. Pada tahun 2003, jumlah pekerja di sektor ini mencapai 238 ribu orang, namun angka tersebut menurun menjadi hanya 123 ribu orang pada tahun 2022.

Untuk mengatasi penurunan tersebut, Pemerintah Jepang telah menetapkan target untuk menerima sekitar 17 ribu tenaga kerja terampil di sektor perikanan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, mulai dari tahun 2024. Saat ini, mayoritas tenaga kerja asing yang bekerja di industri perikanan Jepang berasal dari Indonesia.

Melalui proyek kerja sama ini, baik Indonesia maupun Jepang berharap dapat saling menguntungkan dalam pengembangan sektor perikanan. Jepang dapat mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja di sektor ini, sementara Indonesia dapat memperkuat kapasitas sumber daya manusia serta mendorong pertumbuhan industri perikanan nasional dengan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh dari Jepang.

Ke depan, proyek ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi keberlanjutan industri perikanan di kedua negara serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang dalam sektor kelautan dan perikanan.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *