
Termapan – Pada Sabtu dini hari, kebakaran hebat melanda sebuah rumah dan gudang kayu di Komplek Uka, Jalan Perdamaian, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Peristiwa yang terjadi di kawasan padat penduduk ini menghanguskan bangunan dengan luas sekitar 320 meter persegi. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp877.200.000.
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 00.15 WIB. “Setelah laporan diterima, kami segera mengirim personel ke lokasi kejadian,” ujar Gatot Sulaeman, Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, di Jakarta pada Sabtu.
Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Berdasarkan keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat di lantai dua bangunan dan dengan cepat menyebar ke seluruh area rumah dan gudang kayu. Lokasi kebakaran yang berada di tengah kawasan padat penduduk turut memperparah situasi.
Gulkarmat bersama tim gabungan mengerahkan sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 90 personel untuk memadamkan api. “Tim kami tiba di lokasi kejadian pukul 00.18 WIB dan langsung memulai proses pemadaman,” jelas Gatot.
Proses pemadaman berlangsung intensif. Setelah bekerja selama beberapa jam, petugas berhasil mengendalikan api hingga proses pendinginan dimulai sekitar pukul 01.20 WIB. Seluruh area yang terdampak kebakaran akhirnya dinyatakan aman pada pukul 03.13 WIB. “Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambah Gatot.
Selain itu, Gatot juga mengungkapkan bahwa rumah dan gudang kayu tersebut dihuni oleh sembilan kepala keluarga yang terdiri dari 15 jiwa. Semua penghuni berhasil dievakuasi tepat waktu, sehingga tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden ini.
Kerugian material yang ditimbulkan akibat kebakaran ini cukup signifikan. “Kami perkirakan total kerugian yang diderita korban mencapai sekitar Rp877.200.000,” ujar Gatot. Bangunan yang terbuat dari material kayu menjadi salah satu penyebab cepatnya api meluas dan membakar seluruh bagian rumah serta gudang.
Petugas juga memastikan bahwa lokasi telah diamankan dan tidak ada risiko kebakaran susulan. Proses pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa dan dapat memicu kebakaran kembali. Sementara itu, warga sekitar juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dengan infrastruktur listrik yang berisiko.
Gulkarmat Jakarta Utara mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik dan memastikan instalasi listrik di rumah mereka aman. Korsleting listrik kerap menjadi penyebab utama kebakaran di wilayah perkotaan. Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik serta penggunaan alat elektronik sesuai standar keselamatan adalah langkah penting untuk mencegah kejadian serupa.
Kebakaran di Koja ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Kolaborasi cepat antara petugas pemadam kebakaran, warga, dan tim gabungan menjadi kunci dalam menghindari jatuhnya korban jiwa meskipun kerugian material tidak dapat dihindarkan.
Dengan kejadian ini, diharapkan perhatian terhadap keamanan listrik di lingkungan padat penduduk semakin ditingkatkan, dan masyarakat lebih proaktif dalam melaporkan potensi bahaya kebakaran kepada pihak berwenang.